WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND         



Beri komen pada berita yang anda senangi
          dan jadikan berita anda menjadi berita paling populer di blog ini 

Minggu, 19 September 2010

Eat, Pray, Love : Film Yang di Produksi di Indonesia

Kisah tentang seorang wanita yang rela mengelilingi dunia demi menemukan tiga hal paling esensial dalam kehidupan. Makanan, doa dan cinta.
Di usianya yang ke-32, Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) sepertinya telah memiliki segalanya. Rumah, suami, dan karier yang sukses sebagai seorang penulis. Tapi entah mengapa, di tengah-tengah kehidupan yang nyaris sempurna itu, ia tak merasa bahagia. Bahkan, malam-malamnya sering dihabiskan dengan menangis sesenggukan di lantai kamar mandi. Elizabeth merasa bingung dan tersesat, kehilangan tujuan hidup. Kepada sang suami, ia lantas mengemukakan sebuah ultimatum. Ia menginginkan perceraian.
Setelah melalui proses cerai yang menyakitkan, Liz bertekad untuk keluar dari zona amannya. Ia lalu melakukan perjalanan spiritual keliling dunia dengan satu tujuan, menemukan kembali jati dirinya yang sempat hilang. Dalam pengembaraannya, ia menghabiskan empat bulan di Italia dan mencicipi kebahagiaan duniawi melalui makanan yang menggoda selera. Ia melanjutkan perjalanannya dan menghabiskan empat bulan lagi di India untuk merasakan kekuatan doa nan dahsyat di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Liz menutup tahun dengan tinggal selama empat bulan di Bali yang damai dan menemukan cinta sejati di Pulau Dewata.
Bali adalah lokasi yang teramat istimewa di film Eat, Pray, Love (EPL). Di tempat inilah, Elizabeth menemukan kembali jati dirinya, sekaligus menemukan cinta sejatinya. Elizabeth bertemu Felipe (Javier Bardem), pria asal Brazil yang mencuri hatinya. Asal tahu saja, adegan pertemuan Elizabeth dan Felipe ini adalah adegan yang paling berkesan bagi Julia Roberts. Berkesan karena adegan ini nyaris membuatnya terluka. Lho, kok, bisa?
Dalam adegan itu diceritakan Elizabeth tengah mengendarai sepeda di sebuah jalan di Bali, ketika berpapasan dengan Felipe yang mengendarai mobil. “Dalam kehidupan nyata, Javier tak bisa mengemudikan mobil. Jadi, saat aku berbalik untuk mengayuh sepeda, Javier juga memutar balik mobilnya. Dan mobil itu nyaris menabrakku. Aku segera melompat dari sepeda ke rerumputan. Kurasa ia hampir membunuhku,” cerita Julia berapi-api.
Cerita lain, kabarnya karena bergitu terkesan dengan kehidupan umat Hindu di Bali dan India, Julia Roberts dan keluarganya lantas masuk agama Hindu setelah syuting berakhir.
Sebuah Memoar
Film yang dibintangi Julia Roberts ini diangkat dari sebuah novel bestseller  berjudul sama karangan Elizabeth Gilbert. Novel setebal 352 halaman ini memecahkan rekor dengan berada di daftar New York Times Best Seller  selama 158 minggu. Colombia Pictures pun kepincut untuk membuat versi layar lebarnya.
Agustus 2009, syuting dimulai. Sesuai isi bukunya, gambar diambil ke seluruh tempat yang disambangi Elizabeth. Naples (Italia), Pataudi (India) hingga Bali (Indonesia). Selain Julia Roberts, EPL juga dibintangi aktor Javier Bardem, James Franco dan Billy Crudup. Film yang dijadwalkan rilis pada 13 Agustus 2010 ini disutradarai Ryan Murphy dan digarap oleh rumah produksi Plan B Entertainment milik Brad Pitt.
Dengan budget  sebesar 60 juta dolar Amerika, EPL telah menghasilkan keuntungan sebanyak 26 juta dolar Amerika di minggu pertamanya saat rilis di Amerika. Nilai ini sekaligus yang tertinggi bagi Julia Roberts bila dibandingkan film-film lainnya lain. Rekor ini mengalahkan film lawasnya, America’s Sweetheart  (2001).



B3MFE4KYVX67
B3MFE4KYVX67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Post