WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND          WELCOME TO JAVA ISLAND         



Beri komen pada berita yang anda senangi
          dan jadikan berita anda menjadi berita paling populer di blog ini 

Kamis, 16 September 2010

AS Roma Takluk 0-2 oleh Bayern Munchen

MUNCHEN - Episode negatif terus mengiringi kiprah AS Roma awal musim ini. Setelah dihajar Cagliari 1-5 di pentas Serie A Minggu lalu (12/9), kemarin dini hari WIB Giallorossi -julukan AS Roma- takluk 0-2 oleh Bayern Munchen. 

Dibandingkan dengan lawan Cagliari, skor kekalahan lawan Bayern pada laga perdana grup E kemarin dini hari WIB memang lebih kecil. Namun, saat menghadapi Cagliari, Roma tampil lebih terbuka. Terbukti, mereka mampu melepaskan 17 tendangan ke gawang dan mengusai 50 persen ball possession. Sedangkan pada laga kemarin Francesco Totti dkk hanya melepaskan tiga tendangan dan kalah dominan dalam penguasaan bola (lihat statistik).
Para serigala Roma sebetulnya memberikan perlawanan hingga 12 menit awal. Setelah itu, mereka memilih strategi catenaccio atau bertahan total sembari menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Namun, jangankan melakukan serangan balik, Roma yang terus digedor justru kedodoran. Bayern berhasil menjebol gawang Roma lewat Thomas Mueller pada menit ke-78 dan Miroslav Klose (83'). Tak pelak, Totti selaku kapten tim menyalahkan pilihan strategi yang diterapkan pelatih Claudio Ranieri. "Kami bertahan hampir sepanjang laga," keluh Totti seperti dikutip Football Italia.
Totti kesal karena strategi bertahan total bukan ciri khas Roma. "Kami memainkan catenacciogaya lama. Anda tidak bisa bermain dengan cara itu. Apalagi, kami main di ajang Liga Champions dengan melawan tim hebat," lanjutnya.
Tapi, jika melihat stok pemain yang dimiliki Roma, pilihan bermain ala catenaccio juga tak sepenuhnya salah. Roma tidak memiliki banyak opsi di hampir setiap lini lantaran cedera yang dialami Philippe Mexes, John Arne Riise, Paolo Castellini, Rodrigo Taddei, dan Mirko Vucinic.
"Kami bermain lebih menyerang musim lalu. Nah, kali ini kami terus menunggu Bayern dan terlalu pasif. Saya pikir itu dilakukan karena beban psikologis akibat kekalahan lima gol (saat lawan Cagliari) dan lawan kita adalah finalis," ujar Ranieri.
Dia mengakui, tim asuhannya memang cenderung bertahan dan cara itu awalnya cukup efektif. "Masalahnya, kami gagal membangun serangan balik. Tapi, setidaknya permainan bertahan kami lebih baik daripada laga sebelumnya," kata Ranieri.

Di kubu Bayern, pelatih Bayern Louis van Gaal puas dengan performa tim asuhannya. "Pertandingan ini milik kami. Fans melihat bahwa kami butuh waktu untuk membuat lawan letih. Itulah cara mengalahkan tim defensif," ulas Van Gaal seperti dikutip 
AP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Post